Adong do 3 hal na niondolhon si Paulus di ganup surat na tinongos na tuangka huria ima Sola Scriptura, Sola Fide dohot sola Gratia. Dibagasan surat na 3 ido di hatahon sude nasa sangkap dohot lomo ni roha ni Debata. Sada sian surat na 3 I , naeng tangkasanta marhite hite turpuk on ima Sola Gratia, Boha jala ollat ni dia do hita memahami holong ni roha ni Debata, na pinapatar na di bagasan asini roha. Di bindu 5 – 8 tangkas do patoranghon songon dia Debata patudu holong na tu hita, ala nungga mate Kristus humonghop hita tingki mardosa dope hita. Laos di sahaphon do holong I tubagasan rohan ta marhite tondi porbadia na pinasaorna tu hita ( Roma 5 ; 5 ) Holong ni naung paluahon ( Menyelamatkan ) hita ( Roma 8 ; 38,39 ). Turpuk on terpokus tu holong ni kristus yang merupakan inti dari pemulihan ni halak Kristen. Bindu 12 – 15 manaringoti / mangajari hita patuduhon holong I tuna humaliang hita, sekaligus memperbaiki kualitas / mutu kasih yang ada pada kita. Bahkan sai diajarhon Debata do hita laho manghaholongi musutta I, tung mansai bohape taho hasalaanna tu hita ( 12 ; 17 – 21 )
Setiap anggota tubuh Kristus memiliki karunia rohani, entah itu bernubuat, melayani, mengajar, menasehati, dlsb. Karunia tersebut diberikan Kristus supaya jemaat dapat saling membangun dan menguatkan, sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik, sehat, dan efektif. Ada tiga prinsip utama mengenai karunia rohani. Pertama, setiap karunia hendaknya dipraktikkan untuk membangun jemaat. Karunia bukan untuk kebanggaan atau untuk disimpan. Setiap penerima karunia memiliki tanggung jawab khusus untuk melayani sesama. Kedua, setiap anggota jemaat hendaknya menerima dengan rela hati karunia yang telah diberikan kepadanya dan melakukan pelayanan sesuai dengan karunia itu. Jika Tuhan memberikan karunia untuk bernubuat, bernubuatlah. Jika Tuhan tidak memberikan karunia mengajar, janganlah mengajar. Ketiga, praktikkan karunia rohani dengan kerelaan, kesungguhan, dan sukacita. Melayani Tuhan menuntut sikap yang benar. Jangan melayani Tuhan dengan bersungut-sungut dan asal-asalan. Berikan yang terbaik kepada-Nya.
Kasih adalah landasan kedua dari gereja yang sehat. Kasih terhadap sesama anggota tubuh Kristus harus diekspresikan dengan jujur, menjauhi tindakan jahat dan melakukan yang baik, menunjukkan semangat persaudaraan, saling memberi hormat, dan selalu bersemangat di dalam melayani Tuhan.
Untuk meningkatkan silaturahmi antara anda dengan kami serta mendapatkan fasilitas sebagai member blog ini, Bergabung dengan kami untuk menjadi member ► | Klik JOIN to BLOG | Dan mendapat fasilitas penuh Ayat 9 – 16 Khisis mangajari hita manghaholongi dongan sahaporseaon ta
( Saudara Seiman ) boha mampu dohita laho patupahon I ?, Jala boha do pemikiranta lao manjalo hasalaan naung dibahen dongan tat u hita, dibagasan ias ni roha na mar situtu.
Hatorangan{ Ayat 9 } Holang na so marpangansi
( Tidak ada kepura puraan ) ima holong na sintong ( Tidak Munafik ) , dang marsi paula ula, alai naeng ma holong I sian nasa rohan ta, ngolu jala lumobi ma sian nasa tonditta. Jala sotung songon ende na niendehon sada parende ima “ Dunia ini panggung sandiwara….. “. Alai holong na polin ima holong na tulus jala ikkon I do pangheon tat u ngolutta siadapari. ( Bnd Yudas, Parisi, Saduki, ahli ahli taurat.” Orang munafik tidak akan pernah bias mengasihi, dan orang yang penuh kasih pasti tidak munafik “ ) Ala ni do didok hagigion ( Benci ), ima na jad ( Jahat ) naso hina lomohon ni Debata, na manega I holong na sian Debata. Alai didok pareahi hamu nadenggan namarlapatan mai hita inghon berusaha mai mampahen angka na denggan. ( Amos 5 ; 15 , 1 Tim 1 ; 5 ) Ai parbueni holong I ma angka ulaon na denggan do.
{ Ayat 10 } Kasih itu menghormati.
Kasih dan penghormatan adalah dua unsure yang berbeda, karma didalam penghormatan belum tentu ada kasih, namun didalam Kasih sudah pasti ada unsur rasa hormat. Holong I inghon gabe ojahan do I dingolutta di parsaoranta siganup ari, tu angka n hinaholongan di bagasan tuhan I, tu angk humaliang ta. Ala diajari do hita marpngala ho nadenggan tu na humaliang ta, gabe mampu ma hita masi joloanan, masi pasngapan, bahkan lao patoruhon diritta maradoppon angka dongan jolma ( Ayat 3 ). Kalau jemaat Kristus mempergunakan karunia-karunia rohani secara efektif maka setiap anggota menghargai temannya yang memakai karunia yang berbeda dari karunia dia sendiri, karena dia mengerti pentingnya karunia-karunia yang lain. Dia mengerti bahwa sebagai seorang diri dia kurang lengkap, tetapi dalam jemaat kekurangan-kekurangan yang dia miliki dipenuhi oleh teman-temannya, sehingga dia menghargai mereka.
{ Ayat 11 } Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor
Unangma sai pittor mandele hita molo tung ro pangunjunan I, alai loas ma hata ni Debata na mian dibagasan rohatta. Di turpuk on di ondolhon do tu hita asa unang mandele Alana jolma naung porsea di bagasan hata ni Debata nanung dipargoluhonsa, ima jolma na olo patutoru dirina, jala mempunya semangat nabalga do I di ngoluna.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!. Kasih kita seringkali mendapatkan tantangan. Nasihat Paulus adalah tetaplah bersukacita dalam pengharapan. Tetaplah bersabar dan terus mengasihi. Bahkan berdoalah, supaya saudara tetap dapat bertahan untuk mengasihi saduara seiman mu. Mengasihi memang sulit, tidak mudah.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!. Kasih kita seringkali mendapatkan tantangan. Nasihat Paulus adalah tetaplah bersukacita dalam pengharapan. Tetaplah bersabar dan terus mengasihi. Bahkan berdoalah, supaya saudara tetap dapat bertahan untuk mengasihi saduara seiman mu. Mengasihi memang sulit, tidak mudah.
{ Ayat 12 } Bersuka cita dalam pengharapan
Hita angka naung na pinalua ni Kristus, inghon sai marlas ni roha do hita jala inghon tong ta mauliatehon huhut manangiangkon tu jolo ni Debata, asa sai tong hita dilehon hasabaron ni roha molo tung hita sai di hamaolon, Roma 8 ; 17 – 25 di turpuk on tung mansai ulido di patorang. Ala ni naung adong haporseaon jala ingkon marlas ni roha do hita jala penuh pengharapan. Jala inghon gogohononta do martangiang tu Debata asa tung togu haporseaonta jala lam tu serep ni roha. Di turpok on di ondolhon tu hita asa tung unang sai pittor merasa bangga hita alani na sai ringgas hita martangiang dohot marparsaoran dohot debata. Dalam melaksanakan kehendak Allah kita tidak dapat menerima perintah yang dianggap cocok sambil menolak perintah yang kita anggap tidak sesuai. Orang yang mencari kendaraan tidak berkata, "Saya hanya mau memakai roda ini, dan tidak mau memakai roda itu." Kendaraan pasti tidak dapat jalan kalau ada roda yang tidak dipakai. Demikian juga kehendak Allah.
Kesimpulan
Di tengah zaman dengan semangat individualisme yang tinggi, kesatuan gereja sebagai tubuh Kristus sedang terancam. Banyak orang Kristen cenderung memilih untuk mengikuti egonya sendiri. Padahal gereja yang sehat sadar bahwa setiap umat percaya adalah anggota tubuh Kristus. Anggota-anggota tubuh Kristus diikat melalui sendi-sendi fundamental, yaitu karunia rohani yang diberikan untuk saling melayani dan membangun (8), dan kasih yang tulus kepada Tuhan dan sesama (9-11).Setiap anggota tubuh Kristus memiliki karunia rohani, entah itu bernubuat, melayani, mengajar, menasehati, dlsb. Karunia tersebut diberikan Kristus supaya jemaat dapat saling membangun dan menguatkan, sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik, sehat, dan efektif. Ada tiga prinsip utama mengenai karunia rohani. Pertama, setiap karunia hendaknya dipraktikkan untuk membangun jemaat. Karunia bukan untuk kebanggaan atau untuk disimpan. Setiap penerima karunia memiliki tanggung jawab khusus untuk melayani sesama. Kedua, setiap anggota jemaat hendaknya menerima dengan rela hati karunia yang telah diberikan kepadanya dan melakukan pelayanan sesuai dengan karunia itu. Jika Tuhan memberikan karunia untuk bernubuat, bernubuatlah. Jika Tuhan tidak memberikan karunia mengajar, janganlah mengajar. Ketiga, praktikkan karunia rohani dengan kerelaan, kesungguhan, dan sukacita. Melayani Tuhan menuntut sikap yang benar. Jangan melayani Tuhan dengan bersungut-sungut dan asal-asalan. Berikan yang terbaik kepada-Nya.
Kasih adalah landasan kedua dari gereja yang sehat. Kasih terhadap sesama anggota tubuh Kristus harus diekspresikan dengan jujur, menjauhi tindakan jahat dan melakukan yang baik, menunjukkan semangat persaudaraan, saling memberi hormat, dan selalu bersemangat di dalam melayani Tuhan.
Posted by 10:55 and have
0
comments
, Published at
No comments:
Post a Comment
Semua umpan balik saya hargai dan saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.
1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Pastikan untuk "Berlangganan Lewat Email" untuk membangun kreatifitas blog ini
3. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.
4. Jangan Tambah Link ke tubuh komentar Anda karena saya memakai system link exchange
5. Dilarang menyebarluaskan artikel tanpa persetujuan dari saya.
6. Bergabung dengan kami untuk menjadi member ► | Klik JOIN to BLOG | Dan mendapat fasilitas penuh